Metode Pendidikan Islam

Metode Pendidikan Islam


Allah Swt telah memebekali dan membimbing Rasul-Nya dengan metode pendidikan yang tepat guna membimbing umatnya meniti jalan yang benar, jalan yang diridhai oleh Allah Swt. Dan itu trebukti melahirkan generasi yang sulit dicari bandingannya, generasi yang shalih.

Dalam phostingan kali ini kang admin akan mencoba mengungkapkan metode pendidikan tersebut yang digali dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Di sini akan kita dapatkan suatu meotde pendidikan yang dapat diterapkan sesuai kondisi, materi, dan obyek didik yang dihadapi. Pembahasannya dengan bahasa yang mudah sehingga memudahkan pembaca blog kang admin ini menerapkannya dan mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi semua orang yang membaca phostingan blog kang admin ini serta dapat mendidik putra-putrinya/anak didiknya agar menjadi anak yang shalih.

Bismillahirohmanirohim...
     Segala puji bagi Allah, Tuahn yang telah mengajarkan kalam-Nya kepada manusia dan memberinya petunjuk untuk membedakan kebenaran dengan kebatilan. Tuhan yang telah memberi fitrah dalam diri manusia untuk memilih jalan yang baik atau yang buruk. Tuhan yang memberi balasan kepada manusia sesuai dengan amalannya.
       Shalawat serta salam semoga senantiasa Alla curahkan kepada Nabi Muhammad Saw., keluarganya, para sahabatnya, para syuhada, para shalihin, dan penerus risalahnya. Dengan terutusnya Nabi Muhammad saw., untuk membawa risalah Islam kepda umat manusia, maka manusia mendapat petunjuk-petunjuk rinci bagi kepentingan dirinya dalam kehidupan orang-seorang, masyarakat, bangsa dan negara.
       Pendidikan tidak terlepas dari kebutuhan metodologi yang tepat agar sasaran yang hendak dicapai dalm pendidikan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Fungsi metodologi pendidikan adalah memberikan jalan kepda pendidik berbagai cara yang baik yang dapat dipergunakan dalam mendidik sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada pada obyek didik. Karena itu, dalam mendidik, pendidik tidak dapat mengandalkan satu metodologi saja dan menyatakan mutlak benarnya metodologi tersebut serta menganggap bahwa metodologi tersebut dapat diterapkan pada setiap situasi dan kondisi terhadap obyek didik yang bermacam-macam. Mengingat obyek didk yang berbeda-beda, maka tidaklah bijaksana jikalau pendidik hanya mengandalkan satu metodologi saja.
       Macam-macam metode pendidikan yang dapat dipergunakan pada situasi, kondisi, dan obyek didik dapat kita gali dari Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an kita dapat menemukan berbagai macam metode pendidikan atau metode dakwah yang Allah swt terapkan dalam membekali dan membimbing Rasul-rasul-Nya untuk mengajak umat manusia menuju jalan kebenaran yang diridhoi oleh Allah. Pada hakekatnya pendidikan dalam pandangan Islam merupakan bagian yang tak terlepaskan dari dakwah Islam. Oleh karena itu, metodologi dakwah yang dilakukan oleh rasul-rasul Allah berlaku juga sebagai metodologi pendidikan pada obyek didik. Pemapran Al-Qur'an tentang berbagai metode dakwah yang dipraktekan oleh rasul-raul Allah dapat kita jadikan referensi dalam membangun metodologi pendidikan dengan menanamkan jiwa agama pada anak didik.

Merujuk pada apa yang telah dikemukakan di atas ada beberapa Metode Pendidikan Islam yang kang admin berikan bersumber dari Al-Qur'an dan mudah-mudahan dapat menjadi sumber pelengkap bagi para pendidik dalam mendidik anak didiknya agar lebih baik lagi, diantaranya yaitu :

1. TA'LIM (Memberi Tahu)
      Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah yang artinya :"Dan Dia memberitahukan (Ta'lim) kepada Adam seluruh nama-nama, kemudian memperlihatkannya (ma'radl) kepada para malaikat, lalu berfirman: "Beritahukanlah (naba') kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu memang benar!" Mereka menjawab: 'Mahasuci Engkau, kami tidak sedikit pun pengetahuan, kecuali apa yang telah Engkau beri tahukan kepada kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (Q.S. Al-Baqarah(2) ayat:31-32).
      
Penjelasan:
     Ta'lim secara harafiah artinya memberitahukan sesuatu kepada seseorang yang belum tahu. Dalam perbendaharaan bahasa Arab modern, kata ta'lim dipergunakan dalam pengertian pengajaran. Bila kita perhatikan ayat di atas, motede yang Allah gunakan dalam transformasi ilmu atau pengetahuan kepada Adam as., adalah metode ta'lim. Metode ini digunakan pada tingkat awal, karena dimaksudkan untuk pengenalan benda-benda. Ini merupakan suatu proses yang bersifat fitrah bahwa setiap orang pada awalnya tidak tahu nama benda yang ada di depannya dan dia memerlukan sekedar pemberitahuan.
     Metode ta'lim merupakan metode dasar dalam pendidikan, bahkan dalam aktivitas komukasi antara seseorang dengan orang lain. sebelum pembicara lebih jauh dilakukan pemberitahuan agar tidak menimbulkan kesalah pahaman, maka pihak-pihak yang bersangkutan harus menyamakan pengertian tentang obyek yang dibicarakan. Disini kedua belah pihak dituntut untuk saling memberi tahu pengenalan atau pengetahuannya tentang obyek yang dimaksud. Misalnya, dua orang yang mengadakan transaksi buah-buahan; seorang bersuku bangsa Sunda dan mitranya Jawa. Yang Sunda menyebutkan kata gedang. Menurut pengertian orang Jawa, gedang berarti pisang, sedang pengertian orang Sunda, gedang itu adalah pepaya. Disini kedua belah pihak perlu menyamakan pengertian tentang obyek transaksinya supaya tidak timbul perselisihan dikemudian hari. karenanya, diperlukan ta'lim



2.  TABYIIN (Memberi Penjelasan)
             Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 2, bahwasanya dalam ayat tersebut dijelaskan tentang kejadian antara Nabi Musa dengan kaumnya. Nabi Musa as berkata kepada kaumnya bahwa Allah memerintah mereka untuk menyembelih sapi. Ini disebut Musa menta'liim kaumnya. ketika kaumnya mendengarkan ta'liim Musa ini, mereka merasa tidak jelas karena pengertiannya masih bersifat umum. Mereka meminta penjelasan lebih jauh tentang sapi yang dimaksud, kemudian Musa menjelaskan keadaan sapi yang menjadi pokok perosalan pada ayat ini.
                Dari ayat tersebut diberikan isyarat adanya penggunaan metode tabyiin dalam memberikan keterangan kepada lawan bicara. Penjelasan dari Metode Tabyiin yaitu memberi penjelasan lebih jauh kepada lawan bicara setelah dia mengajukan permintaan penjelasan lebih jauh atas pemberitahuan yang diterimanya tau menyampaikan sanggahan atas keterangan yang diterimanya karena ingin mendapatkan penjelasan lebih mendalam mengenai obyek pembicaraan. Metode Tabyiin kita gunakan bilamana orang yang kita beri tahu meminta keterangan lebih jauh tentang obyek yang diberitahukan secara umum. Hal ini terjadi sehari-hari dalam kehidupan.